11 Latihan yang perlu dilakukan seorang atlet tolak peluru untuk mendapatkan tolakan yang jauh ialah . a. joging b. push up c. sit up d. melompat Jawaban : b. 12. Selain meningkatkan kekuatan lengan para atlet tolak peluru juga harus menjaga . a. kekuatan kaki b. kesimbangan c. pernafasan d. otot perut Jawaban : b. 12.
Ada3 teknik dasar dari permainan tolak peluru yang harus kamu ketahui, diantaranya yaitu: 1. Teknik Memegang Peluru. Peluru besi yang dipakai dalam olahraga tolak peluru mempunyai bobot cukup berat yaitu antara 3 kg sampai 7 kg lebih. Makanya, kamu tuh harus menguasai cara memegang peluru dengan benar supaya jari gak terluka atau bahkan sampai
Tolakpeluru adalah olahraga lempar dalam cabang olahraga atletik, dimana atlet akan melempar bola besi sejauh mungkin dari titik lempar ke titik pendaratan. Sebab asalkan shot put ini dilakukan dengan teknik yang baik dan juga dilakukan dengan tenaga yang besar, maka hasil tolakan juga akan jauh. Gaya Olahraga Tolak Peluru.
37edisusilautama1. posisi badan membungkuk dengan peluru nempel di bawah bahu 2. menggerakkan kaki untuk melakukan awalan 3. memutar badan dan peluru tetap menempel 4. badan menghadap ke sektor lemparan dan melakukan tolakan 5. melakukan gerak lanjutan
Tujuantolak peluru adalah untuk mencapai tolakan yang sejauh-jauhnya (Yudha M. Saputra, 2001:5). Sesuai dengan namanya yaitu tolak, alat ini bukan ditolak akan tetapi ditolak atau didorong dengan satu tangan, dimulai dari diletakkan dipangkal bahu. Dalam lomba tolak peluru, penolak peluru harus mulai dari sikap diam ditempat di dalam
Bentukgerakan pinggang saat menolak peluru diputar ke samping, depan dan atas 4. Pelepasan peluru yang benar dari pegangan tangan saat menolak peluru ketika lengan telah lurus ke depan JUMLAH JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 16 Arah gerakan menolak saat peluru, ke. RUBRIK PENILAIAN PERILAKU DALAM TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING PERILAKU YANG DIHARAPKAN 1.
3wHzXXw. Tolak peluru atau shot put bisa dikatakan sebagai salah satu olahraga yang bertujuan untuk melemparkan bola logam sejauh mungkin. Hanya saja, olahraga tolak peluru tidak benar-benar melakukan gerakan melempar. Maka dari itu, tolak peluru sangat berbeda dengan cabang olahraga atletik lempar lainnya. Tolak peluru merupakan suatu cabang olahraga yang melakukan suatu tolakan dengan menggunakan tenaga semaksimal mungkin untuk mendapatkan jarak tolakan yang jauh. Dengan mengandalkan gerakan tolakan atau dorongan terhadap bola logam dengan bobot tertentu. Selain itu, gerakan tolak peluru hanya boleh menggunakan kekuatan dari salah satu tangan saja. Penilaian pada tolak peluru berdasarkan jarak antara pelempar dengan bola atau pelurunya. Semakin jauh peluru atau bola logam yang dilempar, maka poin yang diperoleh semakin besar. Nah, artikel ini akan membahas secara lengkap terkait apa itu olahraga tolak peluru hingga tekniknya. Bagi Grameds yang ingin belajar terkait sejarah, gaya, teknik, peralatan hingga peraturan tolak peluru, maka bisa simak ulasan selengkapnya! Sejarah Cabang Olahraga Tolak PeluruGaya Tolak Peluru1. Gaya Ortodoks2. Gaya O’brien3. Gaya SpinCara Melakukan Olahraga Tolak PeluruTeknik Dasar dalam Olahraga Tolak PeluruPeralatan Olahraga Tolak Peluru1. Bola logam2. Bentuk lapanganPeraturan Tolak PeluruRekomendasi Buku Atletik Lainnya1. Strategi Pembelajaran Atletik2. Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari Olahraga shot put kali pertama kali dimainkan pada masa masyarakat Yunani Kuno. Pada saat itu, masyarakat Yunani Kuno memanfaatkan batu sebagai salah satu alat untuk berolahraga, yakni dengan cara melemparkannya. Dalam perkembangannya atau lebih tepatnya pada abad pertengahan, sekelompok tentara perang memiliki kebiasaan untuk melemparkan bola meriam. Kebiasaan itu yang pada akhirnya disebut sebagai cikal bakal kelahiran olahraga tolak peluru sampai populer sekarang ini. Tolak peluru mulai dimainkan dengan bentuk yang modern pada sekitar abad ke-19. Pada saat itu, Highlands Games Skotlandia menyelenggarakan lomba lempar batu atau logam berat. Para peserta akan saling melemparkan bola untuk mendapatkan jarak terjauh. Selanjutnya, pemenang akan ditentukan berdasarkan seberapa jauh jarak lemparan dengan posisi asli pelempar atau di belakang garis. Tolak peluru menjadi semakin populer setelah ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga pada perhelatan olahraga terbesar di dunia, yakni Olimpiade modern. Dalam kompetisi tersebut, cabang olahraga shot put sudah menggunakan bola dengan berat atau massa yang sudah ditentukan dan termasuk cabang atletik. Bahan yang digunakan untuk bola shot put sendiri menggunakan material besi atau kuningan. Cabang olahraga tolak peluru mulai dipertandingkan untuk putra pada tahun 1896. Sementara itu, shot put untuk putri baru dipertandingkan pada tahun 1948. Gaya Tolak Peluru Dalam sebuah perlombaan resmi, cabang olahraga tolak peluru dikenal dua macam gaya yang paling banyak digunakan oleh para peserta, yakni gaya O’brien dan gaya spin. Namun, ada satu jenis gaya yang sangat cocok bagi para pemula, yaitu gaya ortodoks. Gaya ortodoks biasanya digunakan pada pelatihan atau tujuan pendidikan seperti di sekolah. Berikut adalah tiga gaya dalam olahraga shot put yang perlu Grameds ketahui, antara lain yaitu 1. Gaya Ortodoks Shutterstock Gaya melempar dalam cabang olahraga shot put yang biasa digunakan untuk seorang pemula adalah gaya ortodoks. Hal ini dikarenakan gaya ortodoks tidak terlalu membutuhkan banyak gerakan. Sebagai gaya yang paling sederhana dan paling mudah, gaya ortodoks sangat cocok untuk seseorang yang ingin belajar atau berkenalan dengan olahraga tolak peluru. Oleh sebab itu, tak heran apabila para atlet profesional jarang menggunakan gaya ortodoks. Pelempar dapat melakukan tolakan peluru dengan cara memosisikan tubuh menyamping dari area pendaratan. Selanjutnya, pelempar dapat meletakkan bola logam antara kepala dan bahu untuk kemudian dilakukan tolakan. 2. Gaya O’brien Apabila gaya ortodoks biasa digunakan pemula, maka gaya O’brien merupakan gaya melempar shot put yang paling sering digunakan atlet profesional. Gaya O’brien sendiri digunakan pertama kali oleh seorang atlet yang berasal dari negara Amerika Serikat bernama Parry O’brien. Gaya ini sendiri biasa dikenal juga dengan gaya glide atau meluncur, tetapi sekarang lebih populer sebagai gaya O’brien. Dalam cabang olahraga shot put, gaya O’Brien dilakukan dengan cara membelakangi arah tolakan Pada saat menggunakan gaya O’brien, seorang atlet atau pelempar harus memiliki posisi membelakangi area pendaratan. Kemudian, atlet tersebut akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat terlebih dahulu sebelum melakukan tolakan terhadap bola logam. Hal ini menjadikan pada saat persiapan, pelempar akan menghadap ke belakang sebelum kemudian berbalik ke depan. Setelah Grameds sudah terbiasa dengan gaya ortodoks, gaya O’brien sangat cocok untuk menunjang keterampilan melakukan tolakan peluru. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan tolakan peluru dengan gaya o’brien Posisi tubuh berdiri membelakangi arah tolakan dengan badan membungkuk dan bertumpu pada kaki kanan sekaligus lutut ditekuk. Sementara itu, kaki kiri diangkat lurus menuju arah tolakan. Peluru atau bola diletakkan di bagian antara leher, dekat dengan dagu. Peluru dipegang pada bagian pangkal jari, bukan telapak tangan. Kemudian, posisikan ibu jari di bawah peluru. Selanjutnya, siku mengarah keluar sehingga membentuk sudut 45 derajat. Pada saat meluncur, kaki kiri dapat diluruskan sembari memutarkan pinggul. Kaki kanan diangkat pendek ke depan dengan kaki kiri diayun ke belakang untuk tetap menjaga keseimbangan. 3. Gaya Spin Selain gaya ortodoks dan gaya O’brien, gaya yang juga sering digunakan dalam cabang olahraga tolak peluru adalah gaya spin atau gaya berputar. Gaya ini kali pertama diperkenalkan oleh Aleksandr Baryshnikov, seorang atlet shot put yang berasal dari Rusia. Meskipun tidak sepopuler gaya O’brien, tetapi teknik ini juga sering digunakan atlet profesional pada saat berlomba resmi olahraga shot put. Perlu diketahui, gaya spin membutuhkan keterampilan tinggi. Hal ini dikarenakan seorang atlet harus melakukan putaran hingga 360 derajat dalam kecepatan tinggi terlebih dahulu sebelum melempar bola logam ke depan. Maka dari itu, gerakan ini memiliki tujuan untuk menghasilkan momentum sehingga dapat membuahkan jarak tolakan terjauh. Dalam suatu olahraga tidak pernah bisa dilepaskan dari yang namanya peran pelatih. Dengan pelatih, maka atlet mendapatkan arahan dan bimbingan, sehingga bisa memenangkan perlombaan olahraga. Buku Kepelatihan Olahraga membahas tentang pentingnya peran pelatih bagi seorang atlet. Buku ini sangat cocok untuk dibaca bagi seseorang yang ingin menjadi pelatih atau menjadi atlet. Cara Melakukan Olahraga Tolak Peluru Nah, bagi kamu yang hendak berkenalan dengan olahraga tolak peluru. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan tolakan peluru Posisi tubuh berdiri tegak menyamping ke arah tolakan Kedua kaki dibuka dengan kaki kiri lurus ke depan dan kaki kanan ditekuk agak ke depan hingga serong ke samping kanan Posisikan berat badan di bagian kaki kanan dan bentuk badan supaya lebih condong ke samping kanan Tangan kanan memegang dan menyangga peluru pada bahu atau pundak Siku pada tangan kiri dengan ditekuk taruh di depan hingga membentuk posisi sedikit serong ke atas dan melemas Tangan kiri sendiri memiliki fungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan Pandangan pelempar dapat diarahkan ke area tolakan sebelum melakukan lemparan Dorong tangan kiri ke depan kekuatan penuh sehingga memunculkan tolakan pada peluru yang dipegang Pada saat melakukan tolakkan peluru, kaki kanan yang berposisi di belakang dapat diangkat untuk memperbesar kekuatan tolakan Teknik Dasar dalam Olahraga Tolak Peluru Dalam olahraga tolak peluru, prinsip utama yang harus dipahami oleh para pelempar adalah melakukan tolakan atau dorongan terhadap bola logam dengan hanya mengandalkan kekuatan satu tangan. Salah satu cabang olahraga atletik ini bertujuan untuk menghasilkan tolakan atau dorongan bola logam dengan jarak sejauh mungkin dari posisi awal atau garis start. Supaya Grameds dapat melakukan shot put dengan baik dan benar. Berikut ini adalah beberapa teknik dasar yang harus dipahami, antara lain yakni Bola logam dapat ditempatkan pada bagian pangkal jari, bukan telapak tangan. Lebarkan jari-jari tangan sedikit, selanjutnya gunakan ibu jari untuk menahan bola logam agar tidak terjatuh. Berikutnya, posisikan bola logam antara kepala dan bahu, tepat pada bagian bawah rahang. Sembari menahan bola logam, pelempar dapat memastikan untuk menjaga kondisi siku lengan tetap tinggi dan tampak lurus dengan bahu. Posisikan tubuh menyamping dengan posisi bahu tangan yang bebas dari bola logam mengarah ke area pendaratan. Buka kedua kaki membentuk kuda-kuda lurus dan tekuk kaki yang berada jauh dari area pendaratan, hal itu akan secara otomatis membuat tubuh condong ke belakang. Putar pinggul sehingga berhadapan dengan arah yang berlawan dari area pendaratan. Pada saat bersiap melakukan tolakan, pelempar dapat mendorong dengan kaki belakang dan putar pinggul sehingga tubuh menghadap ke area pendaratan. Buka agak lebar lengan yang memegang bola logam menghadap ke depan dengan sudut 45 derajat sembari berusaha melakukan dorongan bola logam dengan sekuat tenaga. Pada saat melakukan tolakan atau lemparan, tambahkan juga dengan dorongan pergelangan tangan mirip seperti gerakan menembak bola basket. Prinsip dasar dalam olahraga tolak peluru pada dasarnya merupakan gerakan awal yang harus dipahami oleh pemula. Setelah menguasai prinsip tersebut, para pelempar dapat mencoba gaya lempar seperti profesional, yakni gaya O’brien atau gaya spin. Hal ini perlu dilakukan untuk menghasilkan lebih banyak momentum dan mencapai jarak maksimal saat melakukan tolakan. Peralatan Olahraga Tolak Peluru International Association of Athletics Federations atau disingkat IAAF merupakan suatu organisasi yang menaungi berbagai cabang olahraga atletik dunia, salah satunya adalah tolak peluru. IAAF atau sekarang disebut juga dengan World Athletics telah menentukan standarisasi ukuran bola logam dan lapangan yang boleh digunakan untuk pertandingan tolak peluru. Beberapa peralatan maupun aturan olahraga tolak peluru yang perlu diketahui, antara lain 1. Bola logam IAAF telah memutuskan bahwa berat bola logam yang digunakan dalam cabang olahraga tolak peluru yakni 7,26 kg untuk putra dan 4 kg untuk putri. Bahan atau material yang harus digunakan pada bola logam biasanya terdiri dari unsur besi padat atau kuningan. Namun, tidak menutup kemungkinan juga beberapa jenis logam lain yang tidak lebih lembut dari kuningan bisa digunakan. 2. Bentuk lapangan Untuk ukuran lapangan yang digunakan dalam cabang olahraga tolak peluru harus berbentuk lingkaran, dengan diameter 2,135 meter pada lapangan beton dan sektor pendaratan yang ditandai busur pada lapangan rumput dengan sudut 34,92 derajat. Selain itu, lingkaran yang terdapat dalam lapangan tolak peluru memiliki papan penghenti setinggi 10 cm pada bagian depan sebelum memasuki sektor pendaratan. Peraturan Tolak Peluru Penentuan pemenang dalam cabang olahraga tolak peluru ditentukan berdasarkan jarak tolakan yang mampu dicapai. Seorang atlet yang berhasil mendapatkan jarak tolakan peluru terjauh berhak menjadi pemenang pertandingan atau perlombaan. Dalam sebuah kompetisi resmi tolak peluru, atlet umumnya akan mendapatkan kesempatan melakukan tolakan sebanyak empat hingga enam kali. Apabila terdapat hasil imbang atau seri, maka para atlet akan diberikan kesempatan sekali lagi untuk menentukan pemenangnya. Selain peraturan permainan dalam menentukan pemenang cabang olahraga tolak peluru, ada juga beberapa peraturan lain yang perlu diperhatikan pada saat mengikuti kompetisi tolak peluru, antara lain Seorang atlet atau pelempar harus bersiap setelah namanya diumumkan. Para atlet hanya diberikan waktu 60 detik untuk memulai gerakan. Agar memenuhi tujuan keamanan, atlet harus memakai taping pada jari tangan tetapi tidak diperbolehkan mengenakan sarung tangan. Bola logam dapat diletakan di dekat leher sepanjang gerakan. Apabila bola logam terlepas dan tidak menempel dekat leher selama melakukan gerakan, maka hasil tolakan dapat dianggap tidak sah. Gerakan tolak peluru hanya boleh menggunakan satu tangan dan tembakan harus berada di atas ketinggian bahu. Seorang atlet bisa memakai seluruh lingkaran, tetapi bagian kaki tidak diperbolehkan melakukan gerakan keluar lingkaran atau menapak pada papan penghenti di daerah depan lingkaran. Tolakan dianggap sah apabila bola logam mendarat pada sektor pendaratan dengan sudut 34,92 derajat. Wasit atau juri akan melakukan penghitungan titik pendaratan pertama bola logam. Seorang atlet tidak bolehkan meninggalkan lingkaran sebelum bola logam atau lemparan mendarat di sektor pendaratan, serta hanya boleh meninggalkan lingkaran dari belakang. Tolak peluru pada dasarnya merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang sangat mengandalkan kekuatan otot lengan untuk bisa meraih hasil maksimal. Olahraga tolak peluru mungkin tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. Hal ini dikarenakan ada peralatan dan lokasi yang harus dipersiapkan secara memadai dan profesional. Selain itu, perlu pelatih atau instruktur untuk menggunakan bola tolak peluru agar tidak menjadikan bahaya untuk diri sendiri atau orang-orang sekitar. Dalam dunia olahraga selalu berkaitan dengan psikologi, bahkan, kondisi psikologi dapat memengaruhi suatu pertandingan olahraga. Buku Psikologi Olahraga berisi berbagai macam hal tentang psikologi yang berkaitan dengan olahraga. Selain itu, buku ini bisa dijadikan sebagai referensi atau sumber rujukan mahasiswa yang mengambil pendidikan olahraga. Rekomendasi Buku Atletik Lainnya Bagi Grameds yang ingin melakukan olahraga tolak peluru dapat mempersiapkan peralatan dan tempatnya terlebih dahulu. Namun, selain mempersiapkan peralatan tolak peluru, Grameds juga perlu mempersiapkan pemahaman yang baik tentang tolak peluru dan berbagai cabang atletik lainnya. 1. Strategi Pembelajaran Atletik Cabang olahraga atletik merupakan cabang olahraga yang memiliki banyak sekali nomor dalan ajang Olimpiade, mulai dari lari tolak peluru, lempar lembing, dan sebagainya. Namun, peminat dari cabang olaharaga ini tak sebanyak olahraga populer lainnya terutama di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kurang meriahnya perlombaan atletik. Dalam buku Strategi Pembelajaran Atletik, kamu akan mengetahui cara membuat event olahraga atletik yang sangat menarik, sehingga bisa banyak yang menonton. 2. Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari Cabang olahraga lari sangat melekat dengan jalan dan lari, sehingga ketika ingin menekuni cabang olahraga ini, maka perlu latihan khusus terutama yang berkaitan dengan jalan dan lari. Buku Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari sangat pas untuk dijadikan sebagai buku panduan bagi kamu yang ingin menekuni olahraga atletik. Demikian pembahasan tentang tolak peluru sebagai salah satu cabang olahraga yang diperlombakan dalam berbagai kejuaraan atletik di dunia, mulai dari pengertian tolak peluru, sejarah terciptanya tolak peluru, gaya untuk melakukan tolakan, prinsip dasar tolak peluru, peralatan yang digunakan, hingga peraturan resmi yang biasa digunakan. Bagi Grameds yang ingin mendapatkan buku tentang tolak peluru dan pengetahuan tentang atletik lainnya bisa dapatkan di Sebagai SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. BACA JUGA Pengertian dan Macam-Macam Olahraga Atletik Pengertian Atletik Sejarah dan Jenis-Jenis Cabang Olahraga Atletik Olahraga Lempar Lembing Sejarah, Teknik, dan Peraturannya Pengertian Lari Estafet Sejarah, Jenis Perlombaan, dan Teknik-Tekniknya Teknik-Teknik dalam Lompat Jauh ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Hasil Tolakan Yang Benar Dalam Lomba Tolak Peluru Adalah from Lomba tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang menuntut kekuatan fisik dan teknik yang baik. Tolakan yang benar sangat penting untuk mencapai hasil yang maksimal dalam perlombaan ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang hasil tolakan yang benar dalam lomba tolak peluru. 1. Posisi awal Posisi awal sangat penting dalam tolakan peluru yang benar. Posisi awal yang baik adalah dengan posisi kaki selebar bahu dan berat badan terpusat di antara kaki. Pastikan posisi badan tegak dan kepala terangkat. 2. Gerakan Awal Gerakan awal dalam tolakan peluru adalah dengan mengambil posisi awal dan memegang bola dengan tangan yang dominan. Pastikan bola berada di bawah dagu dan tangan terbuka lebar. Kemudian, tekuk lutut dan dorong bola ke belakang dengan tangan yang dominan. 3. Tolakan pertama Tolakan pertama adalah tolakan dengan kaki belakang. Pastikan kaki belakang pada posisi yang tepat dan kuat. Kemudian, dorong kaki belakang ke depan dan angkat kaki depan ke atas. 4. Tolakan kedua Tolakan kedua adalah tolakan dengan kaki depan. Pastikan posisi kaki depan pada posisi yang tepat dan kuat. Kemudian, dorong kaki depan ke depan dan angkat kaki belakang ke atas. 5. Gerakan akhir Gerakan akhir adalah gerakan untuk membuang bola ke arah target. Pastikan gerakan akhir dilakukan dengan cepat dan kuat. Buang bola ke arah target dengan tangan yang dominan. 6. Latihan Tolakan Peluru Latihan tolakan peluru sangat penting untuk meningkatkan teknik dan kekuatan fisik. Lakukan latihan tolakan peluru secara rutin dengan teknik yang benar. 7. Peralatan Tolakan Peluru Peralatan tolakan peluru yang benar sangat penting untuk mencapai hasil yang maksimal. Pastikan bola tolakan peluru beratnya sesuai dengan kemampuan Anda dan berada di posisi yang tepat saat tolakan. 8. Teknik Tolakan Peluru Teknik tolakan peluru yang benar sangat penting untuk mencapai hasil yang maksimal. Pelajari teknik tolakan peluru dengan baik dan terus latihan untuk meningkatkan keterampilan Anda. 9. Keselamatan dalam Tolakan Peluru Keselamatan dalam tolakan peluru sangat penting untuk mencegah cedera. Pastikan melakukan pemanasan yang cukup sebelum tolakan peluru dan gunakan perlengkapan keselamatan seperti sepatu yang sesuai. 10. Kesimpulan Tolakan yang benar sangat penting dalam lomba tolak peluru. Lakukan latihan tolakan peluru secara rutin dengan teknik yang benar dan pastikan keselamatan Anda selalu terjaga. Dengan teknik dan latihan yang tepat, Anda dapat mencapai hasil yang maksimal dalam lomba tolak peluru.
- Hasil Tolakan Yang Benar Dalam Lomba Tolak Peluru Adalah? Agar bisa menjawab soal tersebut, tentu saja kita harus memahami lebih dulu yang dimaksut dari pertanyaan tersebut. Di ambil dari beberapa sumber terpercaya, dapat kita simpulkan jawaban dan solusi yang tepat untuk pertanyaan "Hasil Tolakan Yang Benar Dalam Lomba Tolak Peluru Adalah". Mari kita cermati penjelasannya dalam artikel berikut ini. Jawaban Peluru dinyatakan sah jika lemparan peluru jatuh di daerah lemparan, dan apabila terjatuh di luar sektor lemparan maka dinyatakan tidak sah. Pembahasan Tolak peluru adalah salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang atletik yang berbentuk gerakan menolak atau mendorong suatu peluru yang terbuat dari logam yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Tujuan tolak peluru adalah untuk mencapai tolakan yang sejauh-jauhnya. Sesuai dengan namanya tolak bukan dilempar, tetapi ditolak atau didorong dengan tangan satu yang diletakkan di pangkal bahu. Luas lingkaran tolak peluru adalah m dengan balok penahan m. Sektor lemparan membentuk sudut 45 derajat dari titik tengah lingkaran tolak pelempar atau penolak peluru tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum peluru jatuh ke tanah dan ke luar dalam posisi berdiri melalui lingkaran bagian belakang. Peluru dinyatakan sah jika lemparan peluru jatuh di daerah lemparan, dan apabila terjatuh di luar sektor lemparan maka dinyatakan tidak sah. Demikian jawaban dari latihan soal Hasil Tolakan Yang Benar Dalam Lomba Tolak Peluru Adalah. Semoga dapat membantu belajar kamu. Belajar adalah proses yang sangat bermanfaat dalam kehidupan murit. Akan tetapi, ada kalanya belajar bisa menjadi hal yang melelahkan dan membosankan, terutama jika Kamu tidak tahu cara belajar yang benar. Belakangan ini, bimbel online telah menjadi cara praktis dalam membantu murit untuk meningkatkan kualitas belajar mereka. Bimbel online memberikan keleluasaan bagi pelajar dan pengajar untuk belajar dan mengajar tanpa terbatas oleh waktu dan jarak. Ini berarti pelajar dapat belajar dari mana saja dan kapan saja, bahkan dari negara lain. Bagi kamu yang merasa membutuhkan les private sbmptn secara online bisa mencoba aplikasi
Hasil tolakan yang benar dalam lomba tolak peluru, adalah? peluruh jatuh di luar sektor tolakan pelempar melebihi garis tolakan pelempar berada di luar daerah lingkaran pelempar keluar lewat belakang lingkaran Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah D. pelempar keluar lewat belakang lingkaran. Dilansir dari Ensiklopedia, hasil tolakan yang benar dalam lomba tolak peluru, adalah pelempar keluar lewat belakang lingkaran. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. peluruh jatuh di luar sektor tolakan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. pelempar melebihi garis tolakan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. pelempar berada di luar daerah lingkaran adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. pelempar keluar lewat belakang lingkaran adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. pelempar keluar lewat belakang lingkaran. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Atlet tolak peluru Filipina, Aries Toledo, melakukan lemparan pada Invitation Tournament cabang atletik nomor dasalomba di SUGBK, Jakarta, Minggu 11/2/2018. Event ini merupakan pemanasan jelang Asian Games 2018. Yogi Trisna Jakarta - Tolak peluru merupakan satu di antara nomor olahraga lempar pada cabang atletik. Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong pada alat bundar yang disebut peluru. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI daring, tolak peluru adalah olahraga dengan menolakkan peluru alat yang bundar seperti bola yang terbuat dari besi atau kuningan beratnya untuk putri 4 kg, untuk putra 7¼ kg. Arti Surimi beserta Cara Pembuatan, Rasa, dan Penyimpanannya Cara Sederhana Membuat Planning atau Perencanaan Apa Itu Avoidant Attachment Style? Yuk, Kenali Contoh dan Dampak Negatifnya Sesuai namanya, tolak peluru dilakukan tidak dilempar, tapi ditolak/didorong. Hal tersebut sesuai peraturan bahwa peluru itu harus didorong atau ditolak dari bahu dengan satu tangan. Untuk bisa melakukan tolakan dengan baik dan benar, bukan hal yang mudah. Ada beberapa cara atau teknik yang harus dikuasai dengan baik. Berikut ini rangkuman tentang cara melakukan tolakan yang baik dan benar dalam olahraga tolak peluru, dilansir dari Rabu 10/11/2021.Tips Lari Ala Triyaningsih, Ratu Atletik Indonesia1. Cara Memegang Pelurua. Peluru dipegang dengan jari-jari tangan dan terletak pada telapak tangan bagian atas. b. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas atau pada ujung telapak tangan yang dekat dengan jari-jari tangan. c. Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka untuk menahan dan memegang peluru bagian belakang. d. Jari kelingking dan ibu jari digunakan untuk memegang/menahan peluru bagian samping, yaitu agar peluru tidak tergelincir ke dalam atau ke luar. e. Setelah peluru tersebut dapat dipegang dengan baik, kemudian letakkan pada bahu dan menempel di leher. Siku diangkat ke samping sedikit agak serong ke depan. f. Pada saat memegang dan meletakkan peluru pada bahu, usahakan agar keadaan seluruh badan dan tangan jangan sampai kaku, tetapi harus dalam keadaan lemas rileks. Tangan dan lengan yang lain membantu menjaga Sikap Awala. Berdiri tegak menyamping ke arah tolakan, kedua kaki dibuka lebar. b. Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dengan lutut dibengkokkan ke depan sedikit agak serong ke samping kanan. c. Berat badan berada pada kaki kanan, kemudian badan agak condong ke samping kanan. d. Tangan kanan memegang peluru pada bahu pundak, tangan kiri dengan sikut dibengkokkan berada di depan sedikit agak serong ke atas. e. Tangan kiri berfungsi untuk membantu dan menjaga keseimbangan. Pandangan tertuju ke arah Sikap Menolak Pelurua. Bersamaan dengan memutar badan ke arah tolakan, siku ditarik serong ke atas agak ke belakang ke arah samping kiri, pinggul dan pinggang serta perut didorong ke depan agak ke atas. B. Dorong hingga dada terbuka menghadap ke depan serong ke atas arah tolakan. Dagu diangkat atau agak ditengadahkan, pandangan tertuju ke arah tolakan. b. Saat dada menghadap ke arah tolakan, secepatnya peluru tersebut ditolakkan sekuat-kuatnya ke bagian depan atas arah tolakan, bersamaan dengan bantuan menolakkan kaki Gerakan LanjutanSikap badan setelah menolak peluru adalah bentuk gerakan setelah peluru lepas dari tangan. Gerakan tersebut dilakukan untuk menjaga keseimbangan badan agar badan tidak terjatuh ke depan. a. Setelah peluru yang ditolakkan atau didorong tersebut lepas dari tangan, secepatnya kaki yang dipergunakan untuk menolak itu diturunkan atau mendarat kaki kanan kira-kira menempati tempat bekas kaki kiri kaki depan, dengan lutut agak dibengkokkan. b. Kaki kiri kaki depan diangkat ke belakang lurus dan lemas untuk membantu menjaga keseimbangan. c. Badan condong ke depan, dagu diangkat, badan agak miring ke samping kiri, pandangan ke arah jatuhnya peluru. d. Tangan kanan dengan sikut agak dibengkokkan berada di depan sedikit agak di bawah badan, tangan/lengan kiri lemas lurus ke belakang untuk membantu menjaga keseimbangan. Sumber Kemdikbud
hasil tolakan yang benar dalam lomba tolak peluru adalah