SuratAl-Bayyinah Versi Latin 1. lam yakuni alladziina kafaruu min ahli alkitaabi waalmusyrikiina munfakkiina hattaa ta'tiyahumu albayyinatu 2. rasuulun mina allaahi yatluu shuhufan muthahharatan 3. fiihaa kutubun qayyimatun 4. wamaa tafarraqa alladziina uutuu alkitaaba illaa min ba'di maa jaa-at-humu albayyinatu
Allahmenyebutkan dalam Al Qur'an surat Al Bayyinah ayat 5, jika setiap muslim harus tetap istiqamah. Allah memerintahkan semua umat Islam untuk memuji-Nya, menjaga jalan mereka sejalan dengan-Nya,
الصَّلَاةَ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf صَّ. Cara membacanya di masukan; الزَّ كَاةَ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf زَّ. Cara membacanya di masukan; الْقَ يِّمَةِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf قَ. Cara membacanya harus terang dan jelas
TafsirSurat Al-Bayyinah Ayat 5 (Terjemah Arti) Paragraf di atas merupakan Surat Al-Bayyinah Ayat 5 dengan text arab, latin dan artinya. Ada kumpulan penjabaran dari kalangan ahli tafsir terkait kandungan surat Al-Bayyinah ayat 5, antara lain sebagaimana termaktub: Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia.
1 Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata, رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ 2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al-Qur'an), فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ۗ
PDKHl. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 1QtSmM8aLmedt-oJN8_5GrQF59HNetTq9gN1DLxr9g8XNAIIR0Z21w==
Tahsin Online. akan membagikan uraian hukum tajwid surat Al Bayyinah ayat 5-8. وَمَاۤ أُمِرُوْا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِ ٥ وَمَاۤ أُمِرُوْا إِلَّا Disini ada 2 hukum yaitu Mad Jaiz Munfashil, karena ada Mad Ashli menghadapi huruf Alif pada kata yang lain. Panjangnya bisa 2, 4 atau 5 harakat. Dan Mad Ashli karena ada huruf Alif difatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ Ini adalah Tafkhim tebal karena ada lafadz Allah didahului oleh dlommah. مُخْلِصِيْنَ Ini adalah Mad Ashli, karena ada huruf Ya dikasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لَهُ الدِّيْنَ Disini ada 2 hukum, yaitu Alif Lam Syamsiyah dan Mad Ashli. Alif Lam Syamsiyah karena ada Alif Lam dan tanda tasydid. Ketika dibaca huruf Lam nya tidak nampak dalam pengucapan bukan dalam penulisan. Mad Ashli karena ada huruf Ya dikasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. حُنَفَاۤءَ Ini adalah Mad Wajib Muttashil, karena ada Mad Ashli menghadapi Hamzah pada 1 kata. Panjangnya adalah 5 Harakat. وَيُقِيْمُوا الصَّلَاةَ Disini ada 2 hukum, yaitu Mad Ashli dan Alif Lam Syamsiyah. Mad Ashli karena ada huruf Ya dikasroh dan huruf Alif difatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Alif Lam Syamsiyah karena ada Alif Lam dan tanda tasydid. Ketika dibaca huruf Lam nya tidak nampak dalam pengucapan bukan dalam penulisan. وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ Disini ada 2 hukum, yaitu Alif Lam Syamsiyah dan Mad Ashli. Alif Lam Syamsiyah karena ada Alif Lam dan tanda tasydid. Ketika dibaca huruf Lam nya tidak nampak dalam pengucapan bukan dalam penulisan. Mad Ashli karena ada huruf Ali di fatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَذٰلِكَ Ini adalah Mad Ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. دِيْنُ الْقَيِّمَةِ Disini ada 2 hukum, yaitu Mad Ashli dan Alif Lam Qomariyah. Mad Ashli karena ada huruf Ya di kasroh, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Alif Lam Qomariyah karena ada Alif Lam dan Sukun. Huruf Ta Marbutoh Ta Bulat ketika dibaca waqof berubah menjadi “Ha”. إِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِيْنَ فِيْهَا أُولٰۤئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ ٦ إِنَّ الَّذِيْنَ Disini ada 2 hukum, yaitu Ghunnah dengung dan Mad Ashli. Ghunnah karena ada huruf Nun ditasydid. Membacanya didengungkan 3 harakat dan harus konsisten membaca dengungnya. Mad Ashli karena ada huruf Ya di kasroh, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. كَفَرُوْا Ini adalah mad Ashli, karena ada huruf Wawu di dlommah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. مِنْ أَهْلِ Ini adalah Izh-har Halqi, karena ada Nun Mati bertemu Alif. Cara membacanya tidak boleh dengung. أَهْلِ الْكِتَابِ Disini ada 2 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah dan Mad Ashli. Alif Lam Qomariyah karena ada Alif Lam dan sukun. Mad Ashli karena ada huruf Alif di fatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. وَالْمُشْرِكِيْنَ Disini ada 2 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah dan Mad Ashli. Alif Lam Qomariyah karena ada Alif Lam dan sukun. Mad Ashli karena ada huruf Ya di kasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. فِيْ نَارِ Ini adalah Mad Ashli, karena ada huruf Ya di kasroh dan huruf Alif di fatah. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. جَهَنَّمَ Ini adalah Ghunnah, karena ada huruf Nun ditasydid. Cara membacanya adalah didengungkan selama 3 harakat. خَالِدِيْنَ فِيْهَا Ini adalah Mad Ashli, karena ada Alif di fatah dan Ya di kasroh. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. أُولٰۤئِكَ Ini adalah Mad Wajib Muttashil, karena ada Mad Ashli menghadapi Hamzah pada 1 kata. Panjangnya adalah 5 harakat. هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ Disini ada 2 hukum, yaitu Izh-har Syafawi dan Alif Lam Qomariyah. Izh-har Syafawi karena ada Mim mati bertemu dengan huruf Syin. Cara membacanya tidak boleh dengung. Alif Lam Qomariyah , karena ada Alif Lam dan Sukun. Ta Marbutoh di akhir ayat bila waqof membacanya berubah menjadi Ha. إِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُوْلٰۤئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ ٧ إِنَّ الَّذِيْنَ Disini ada dua hukum, yaitu Ghunnah dan Mad Ashli. Ghunnah dengung, karena ada huruf Nun ditasydid. Membacanya harus didengungkan selama 3 harakat dan harus konsisten. Mad Ashli terjadi karena ada huruf Ya dikasroh. Membacanya dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. اٰمَنُوْا Disini ada 2 hukum mad. Yaitu Mad Badal dan Mad Ashli, Mad Badal karena ada Alif berharakat Fatah berdiri, Mad Ashli karena ada huruf Wawu di dlommah. Kedua nya dibaca dengan panjang 1 alif atau 2 harakat. وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ Disini terdapat 2 hukum, yaitu Alif Lam Syamsiyah dan Mad Ashli. Alif Lam Syamsiyah ditandai dengan adanya Alif Lam dan tanda Tasydid. Huruf Wawu yang ada sebelum Alif Lam tidak dibaca panjang, tetapi dimasukkan ke dalam hukum Alif Lam Syamsiyah. Mad Ashli terjadi karena ada huruf Alif di fatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. أُوْلٰۤئِكَ Ini dinamakan Mad Wajib Muttashil, karena ada Mad Ashli bertemu Hamzah pada 1 kata, panjangnya adalah 5 harakat. هُمْ خَ Ini adalah Izh-har Syafawi, karena ada Mim mati bertemu huruf Kho. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Mim nya. خَيْرُ Ini adalah Huruf Lin atau Haraf Lin, karena ada huruf Ya yang disukun oleh huruf sebelumnya yang berharakat Fatah. رُ الْبَرِيَّةِ Disini ada 1 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah, karena ada Alif Lam dan Sukun, Ta Marbutoh yang ada pada akhir ayat bila waqof membacanya berubah menjadi huruf Ha. جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِيْنَ فِيْهَاۤ أَبَدًاۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ ٨ جَزَاۤؤُهُمْ Ini dinamakan Mad Wajib Muttashil, karena ada Mad Ashli bertemu Hamzah pada 1 kata, panjangnya adalah 5 harakat. هُمْ عِ Ini adalah Izh-har Syafawi, karena ada Mim mati bertemu huruf Ain. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Mim nya. عِنْدَ Ini adalah Ikhfa’ samar karena ada Nun mati bertemu huruf Dal رَبِّهِمْ Huruf Ro dibaca Tafkhim tebal karena dia berharakat Fatah. هِمْ جَ Ini adalah Izh-har Syafawi, karena ada Mim mati bertemu huruf Jim. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Mim nya. جَنَّاتُ Disini terdapat 2 hukum, yaitu Ghunnah dan Mad Ashli. Ghunnah terjadi Karen ada huruf Nun di tasydid. Cara membacanya didengungkan selam 3 harakat. Mad Ashli terjadi karena ada huruf Alif di fatah, membacanya dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. عَدْنٍ تَجْرِيْ Disini terdapat 3 hukum, yaitu Qolqolah Sughro, Ikhfa’ dan Mad Ashli. Qolqolah Sughro terjadi karena ada huruf Qolqolah yang disukun asli yaitu huruf Dal dan Jim, cara membacanya dengan dipantulkan. Ikhfa’ terjadi karena ada Tanwin bertemu huruf Ta, membacanya disamarkan seperti bunyi “NG”. Mad Ashli terjadi karena ada huruf Ya di kasroh, membacanya dipanjangkan 1 alif atau 2 harakat. مِنْ تَ Ini adalah Ikhfa’ samar karena ada Nun mati bertemu huruf Ta. تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ Disini terdapat 3 hukum, yaitu Alif Lam Qomariyah, Izh-har Halqi dan Mad Ashli. Alif Lam Qmariyah karena ada Alif Lam dan sukun. Izh-har Halqi karena ada Nun mati bertemu huruf Ha, membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Nun-nya. Dan Mad Ashli karena ada huruf Alif di fatah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. خَالِدِيْنَ Ini adalah Mad Ashli, karena ada huruf Alif di fatah dan huruf Ya di kasroh, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. فِيْهَاۤ أَبَدًاۗ Disini terdapat 3 hukum Mad. Yaitu Mad Ashli, Mad Jaiz Minfasil, dan Mad Iwadl. Mad Ashli karena ada huruf Ya di kasroh, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. Mad Jaiz Munfashil terjadi karena ada Mad Ashli menghadapi Alif/Hamzah pada kata yang lain, panjangnya bisa 2, 4, atau 5 harakat. Mad Iwadl terjadi karena ada huruf Alif di Tanwin Fatah kemudian diwaqofkan, cara membacanya seperti Mad Asli, menjadi “Abadaa”. Panjangnya juga sama seperti Mad Ashli yaitu 1 Alif atau 2 harakat. رَضِيَ اللّٰهُ Ini adalah Tafkhim tebal, karena Lafazh Allah didahului oleh Fatah. عَنْهُمْ Ini adalah Izh-har Halqi, karena ada Nun mati bertemu huruf Ha. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Nun nya. هُمْ وَ Ini adalah Izh-har Syafawi, karena ada Mim mati bertemu huruf Wawu. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Mim nya. وَرَضُوْا Disini ada 2 hukum, yaitu huruf Ro yang dibaca Tafkhim tebal karena dia berharakat Fatah. Dan Mad Ashli, karena ada huruf Wawu di dlommah, panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. عَنْهُ Ini adalah Izh-har Halqi, karena ada Nun mati bertemu huruf Ha. Cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Nun nya. ذٰلِكَ Ini adalah Mad Ashli, karena ada fatah berdiri. Panjangnya adalah 1 alif atau 2 harakat. لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ Disini ada 2 hukum, yaitu Izh-har Halqi, karena ada Nun mati bertemu huruf Kho, cara membacanya tidak boleh dengung, tetapi jelas bunyi huruf Nun nya. Yang kedua adalah huruf Ro yang dibaca Tafkhim tebal karena dia berharakat fatah. Demikianlah Tajwid surat Al Bayyinah ayat 5-8, semoga bermanfaat. Wassalam. Your browser does not support the audio element.
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 980 Bismillah hir rahman nir raheem In the name of Allah, the Entirely Merciful, the Especially Merciful. لَمۡ يَكُنِ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ وَٱلۡمُشۡرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأۡتِيَهُمُ ٱلۡبَيِّنَةُ 981 Lam ya kunil lazeena kafaru min ahlil kitaabi wal mushri keena mun fak keena hattaa ta-tiya humul bayyinah Sahih InternationalThose who disbelieved among the People of the Scripture and the polytheists were not to be parted [from misbelief] until there came to them clear evidence – رَسُولٞ مِّنَ ٱللَّهِ يَتۡلُواْ صُحُفٗا مُّطَهَّرَةٗ 982 Rasoolum minal laahi yatlu suhufam mutahharah Sahih InternationalA Messenger from Allah, reciting purified scriptures فِيهَا كُتُبٞ قَيِّمَةٞ 983 Feeha kutubun qaiyimah Sahih InternationalWithin which are correct writings. وَمَا تَفَرَّقَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡهُمُ ٱلۡبَيِّنَةُ 984 Wa maa tafarraqal lazeena ootul kitaaba il-la mim b’adi ma jaa-at humul baiyyinah Sahih InternationalNor did those who were given the Scripture become divided until after there had come to them clear evidence. وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ 985 Wa maa umiroo il-la liy’abu dul laaha mukhliseena lahud-deena huna faa-a wa yuqeemus salaata wa yu-tuz zakaata; wa zaalika deenul qaiyimah Sahih InternationalAnd they were not commanded except to worship Allah, [being] sincere to Him in religion, inclining to truth, and to establish prayer and to give zakah. And that is the correct religion. إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ وَٱلۡمُشۡرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآۚ أُوْلَـٰٓئِكَ هُمۡ شَرُّ ٱلۡبَرِيَّةِ 986 Innal lazeena kafaru min ahlil kitaabi wal mushri keena fee nari jahan nama khaali deena feeha; ulaa-ika hum shar rul ba reeyah Sahih InternationalIndeed, they who disbelieved among the People of the Scripture and the polytheists will be in the fire of Hell, abiding eternally therein. Those are the worst of creatures. إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَٰتِ أُوْلَـٰٓئِكَ هُمۡ خَيۡرُ ٱلۡبَرِيَّةِ 987 Innal lazeena aamanu wa amilus saalihaati ula-ika hum khairul bareey yah Sahih InternationalIndeed, they who have believed and done righteous deeds – those are the best of creatures. جَزَآؤُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ جَنَّـٰتُ عَدۡنٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۖ رَّضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُۚ ذَٰلِكَ لِمَنۡ خَشِيَ رَبَّهُۥ 988 Jazaa-uhum inda rabbihim jan naatu adnin tajree min tahtihal an haaru khalideena feeha abada; radiy-yallaahu anhum wa ra du an zaalika liman khashiya rabbah Sahih InternationalTheir reward with Allah will be gardens of perpetual residence beneath which rivers flow, wherein they will abide forever, Allah being pleased with them and they with Him. That is for whoever has feared his Lord.
hukum bacaan surat al bayyinah