Pendidikmemberikan tugas (PR) dari buku siswa matematika "Ayo kita berlatih 3.4." halaman 231 - 232 no. 1,3 dan 5 Pendidik menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan yang akan datang membahas tentang penyederhanaan bentuk aljabar (diharapkan siswa bisa mempelajari di rumah ) Pertemuan kelima ; (3 x 40menit) Rencana Waktu
Sopan/ santun / baik / mudah dimengerti; LIHAT JUGA SOAL INI DALAM BENTUK VIDEO : >> Video Soal Tematik Kelas 4 SD Tema 3 Subtema 1 Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku dan Kunci Jawaban. C. JAWABAN. 1. Contoh perbuatan yang mencerminkan sikap bijak terhadap tumbuhan antara lain sebagai berikut : Menyirami tumbuhan agar tumbuh subur
Karenaseperti yang dikatakan di awal tadi rumah minimalis selalu mengedepankan fungsi daripada kemegahan. Baca juga: 7 Tips Mewujudkan Rumah Impian Anda. Demikian jawaban mengenai apa yang dimaksud dengan rumah minimalis. Semoga bisa menjadi referensi Anda dalam membuat hunian yang berpatokan pada beberapa pendapat ahli islam. Semoga bermanfaat.
Suksesadalah hakikat keinginan semua orang yang masih hidup di muka bumi ini, tapi kesuksesan tanpa tingkah laku yang baik dan tidak belajar sopan santun seperti sayur tanpa garam. ketika kamu sukses semua orang disekitarmu akan selalu mengomentari hidupmu, tahu kenapa? itu karena dirimu mempunyai energi yang menarik perhatian banyak orang. Namun kesuksesan yang kamu []
a Pengertian Rancangan Pembelajaran Inovatif. Menurut Smith & Ragan (1999), rancangan pembelajaran adalah proses sistematis dalam mengartikan prinsip belajar dan pembelajaran ke dalam pedoman untuk bahan dan aktivitas pembelajaran. Pengertian rancangan pembelajaran sebelumnya dikemukakan oleh Reigeluth (1983) yaitu suatu sistem pengembangan
BahasaIndonesia Kelas 1 1. I 2. II aku bisa bahasa indonesia untuk sd/mi kelas 1 Tim Penyusun Penulis : Yeti Nurhayati Editor : Tim Leuser Cita Pustaka Illustrator : Tim Leuser Cita Pustaka Penata Letak : Zakaria Desain cover : Irfansyah Ukuran Buku : 21 x 29,7 cm Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang 372.6 YET YETI Nurhayati b Bahasa Indonesia 1: Untuk SD dan
oFKdCp. Mengajarkan sopan santun kepada anak tidak kalah pentingnya dengan pelajaran akademik lho, Bun. Sopan santun pada anak sebaiknya sudah diajarkan sedini mungkin sehingga bisa menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan secara spontan, baik ketika di rumah maupun di luar rumah. Sopan santun adalah bentuk dari kesadaran atau kepekaan kita terhadap perasaan orang lain. Sopan santun bukan merupakan kemampuan atau bakat yang dibawa anak sejak lahir, melainkan hal yang perlu diajarkan dan ditanamkan oleh orang tua. Sopan santun juga bukan peraturan tertulis, tetapi sangat diperlukan dalam hubungan sosial dan bermasyarakat. Sopan santun ini akan menjadi bekal bagi anak, agar anak mampu hidup berdampingan dengan orang lain di masa depan. Tips Mengajarkan Sopan Santun pada Anak Sejak Dini Anak bisa diajarkan mengenai konsep dan pentingnya sopan santun sejak usia dini, tepatnya sejak usia 1,5 tahun. Pada usia ini, umumnya anak sudah dapat memahami bahwa orang lain juga memiliki perasaan seperti yang ia rasakan. Berikut ini adalah beberapa cara mengajarkan anak sopan santun yang bisa mulai Bunda tanamkan sejak dini pada Si Kecil 1. Ajarkan etika dasar Bunda bisa mulai mengajarkan sopan santun kepada Si Kecil dengan etika dasar, yakni mengucapkan kata tolong’, terima kasih’, dan maaf’ setiap ia meminta dan menerima bantuan atau melakukan kesalahan. Bunda bisa mulai mengajarkan tiga kata penting ini sejak Si Kecil sudah mulai berbicara. Mungkin butuh waktu hingga anak bisa secara otomatis mengingat dan menggunakan ketiga kata ini. Namun, tetap ajarkan ia dengan penuh kesabaran dan jangan bosan untuk mengingatkan Si Kecil ya, Bun. 2. Ajarkan konsep berbagi Pada usia 2 tahun, anak biasanya sudah mulai memahami konsep berbagi, meski belum tentu melakukannya dengan senang hati. Bunda bisa mengajarkan Si Kecil dengan cara memberikannya dua mainan serupa, kemudian minta ia untuk berbagi salah satu mainan tersebut dengan temannya. 3. Ajarkan etika di meja makan Pada usia 3–4 tahun, anak sudah bisa makan di meja dengan sendok dan garpu, serta sudah bisa menyeka mulutnya dengan tisu. Pada usia ini, Bunda sudah bisa mulai mengajarkan etiket di meja makan, dimulai dengan cara paling sederhana, seperti tidak melempar atau membuang makanan, atau duduk dengan tenang saat makan dan minum. 4. Ajarkan etika bertamu Bertamu ke rumah orang lain adalah kesempatan yang baik untuk mengajarkan anak sopan santun. Ingatkan Si Kecil untuk selalu mengetuk pintu dan mengucapkan salam sebelum masuk ke rumah orang lain, misalnya mengucapkan halo’ atau sampai ketemu lagi’. Ajarkan juga Si Kecil untuk menjawab pertanyaan dengan sopan saat ditanya berbagai hal, seperti namanya siapa, umur berapa, atau mau minum apa. 5. Ajarkan untuk tidak mengomentari fisik orang lain Hal ini juga salah satu bentuk sopan santun yang perlu diajarkan kepada anak. Bunda perlu mengajarkan Si Kecil untuk tidak mengomentari kondisi fisik seseorang, kecuali yang baik. Ia juga perlu diajarkan untuk tidak selalu mengungkapkan pendapat negatif, terutama jika tidak diminta, karena mungkin dapat menyakiti perasaan orang lain. Selain itu, ajarkan juga Si Kecil untuk tidak menunjuk dan menatap orang lain dengan tajam, terutama pada orang dengan keterbatasan fisik tertentu. Ingatkan juga Si Kecil untuk tidak mengejek atau menertawakan seseorang. Ajarkan ia untuk mencoba memikirkan perasaan orang tersebut. Bunda bisa menceritakan bahwa ada orang-orang yang memerlukan cara khusus untuk berkomunikasi, misalnya tunarungu yang menggunakan bahasa isyarat. Selain mengajarkan sopan santun, ini juga membantu mengajarkan anak untuk berempati. Setelah Bunda mengetahui cara-cara mengajarkan sopan santun pada anak seperti di atas, yang tidak kalah penting adalah menjadi contoh yang baik baginya. Jika Si Kecil terbiasa melihat orang di rumahnya bersikap santun, maka ia secara otomatis juga akan tumbuh menjadi anak yang santun hingga dewasa kelak. Selain itu, jangan lupa juga untuk memuji Si Kecil jika ia sudah bersikap sopan ya, Bun. Perlu Bunda ingat juga, agar anak bisa belajar sopan santun, ia perlu merasa nyaman dengan makan, minum, dan istirahat yang cukup. Jadi, jika Si Kecil sedang tidak menurut, Bunda perlu mencari tahu apakah ia mungkin sedang lapar, mengantuk, atau kelelahan. Jika Bunda masih mengalami kesulitan untuk mengajarkan sopan santun kepada anak atau bila Si Kecil sering bersikap kasar, tidak ada salahnya kok, Bun, untuk berkonsultasi ke psikolog yang khusus menangani masalah pada anak. Dengan begitu, Bunda bisa mendapatkan saran yang memang sesuai dengan kepribadian Si Kecil.
Sopan santun pada anak memang perlu diajarkan sejak dini. Salah satu cara yang dapat Bunda ajarkan adalah dengan bermain rumah-rumahan bersama Si Buah Hati. Biasanya permainan akan dimulai melalui percakapan seperti “Tok.. tok.. tok. Nina-nya adaaa?”Sapaan itu juga akan sering terjadi saat sosialisasi anak semakin terpupuk dengan teman-temannya. Hari ini Si Buah Hati bermain ke rumah Nina, esoknya Nina mungkin yang akan berkunjung ke rumah yang lainnya. Apakah Bunda was-was Si Buah Hati akan berperilaku baik di rumah Nina?Ragam pertanyaan masalah kesopanan tersebut memang mengkhawatirkan. Bunda ingin Si Buah Hati bersenang-senang dengan temannya, tapi juga ingin ia bertingkah laku sopan menghormati orang tua temannya, dan tidak membuat rumah mereka berantakan. Proses belajar anak untuk memahami etika kesopanan ini bisa dimunculkan dengan bermain rumah-rumahan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang manfaat dari permainan rumah-rumahan bagi Si Buah HatiMengajarkannya Untuk Lebih HormatMengajak Si Buah Hati bermain rumah-rumahan sekaligus dapat mengajarkannya untuk lebih sopan dan hormat. Cobalah mengajarkan kepadanya untuk membiasakan diri berkata tolong, permisi dan terima kasih dengan baik dan benar. Sehingga, permainan tamu-tamuan selain menyenangkan, juga dapat menjadi proses belajar Si Buah Hati untuk lebih hormat dan sopan kepada orang Cara Menyambut TamuSelain menyenangkan, permainan Rumah-rumahan ini juga dapat mengajarkannya bagaimana berperilaku sopan. Salah satunya adalah cara membuka pintu. Ajarkan pada Si Buah Hati untuk membuka pintu dan menyambut tamu dengan ramah. Hal ini tentu dapat meningkatkan aksi cerdas seiring dengan tahapan usianya, khususnya untuk selalu bersikap sopan pada orang Bertutur Kata yang Lembut dan SopanAjarkan pada Si Buah Hati untuk menatap mata orang lain saat berbicara dan tersenyum saat berinteraksi dengan orang lain. Sikap sopan santun saat berbicara ini tentu sangat mempengaruhi proses belajarnya agar terbiasa bersikap sopan dan ramah pada setiap orang yang Agar Tidak Menginterupsi PembicaraanMelakukan permainan Rumah-rumahan ini juga dapat memberikan kesempatan pada Bunda untuk mengajarkan agar tidak menginterupsi pembicaraan apabila orang lain sedang berbicara. Ajarkan pula pada Si Buah Hati untuk merespon pembicaraan lawan bicaranya sebagai bentuk sopan santun saat berinteraksi dengan orang mengajak Si Buah Hati bermain Rumah-rumahan juga dapat membuatnya memahami dan mengerti bagaimana cara bertamu di rumah orang lain dengan baik dan sopan.
Contoh Sikap Sopan Santun Saat di Sekolah - Saat di sekolah kita perlu peraturan tata tertib sekolah, salah satunya contohnya dengan menaati sopan santun. Belajar dari Rumah TVRI akan membahas pentingnya menaati tata tertib di sekolah dengan memberikan contohnya. Materi ini diperuntukan untuk siswa SD kelas 1 – 3 dan tayang pada jam – WIB di TVRI. Kids, saat disekolah tentu kita harus menaati peraturan di sekolah dengan begitu aturan sekolah akan berjalan dengan lancar. Lalu, bagaimana contoh sopan santun di sekolah? Baca Juga Rangkuman dan Jawaban Gambar Cadas Nusantara, Belajar dari Rumah TVRI Kamis 16 Juli 2020 Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
1RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN RPPH PAUD NUSA INDAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DISUSUN OLEH NAMA GALUH RANA KINANTI NIP ………. 2Model Pembelajaran Kelompok Hari, Tanggal Senin, 22 Agustus 2016 Kelompok / Usia A 4–5 Tahun Tema / Sub Tema Keluarga / Rumahku A. MATERI DALAM KEGIATAN 1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar, 2. Membuat bentuk rumah dari kardus bekas, 3. Menggambar bebas yang bertemakan rumah, 4. Menyebutkan nama huruf depan pada gambar jendela, atap, pintu 5. Menyebutkan posisi orang yang sedang membangun rumah, 6. Tepuk ”Rumah”, dan cerita gambar seri “Orang Membangun Rumah” Tepuk “Rumah” Plok- plok- plok Gali pundasi Plok- plok- plok Pasang dinding Plok- plok- plok Pasang genting Plok- plok- plok Pasang keramik Palok- plok- plok RUMAH Cerita gambar seri “Orang Membangun Rumah” 1. Gambar orang membeli bahan bangunan untuk membangun rumah. 2. Gambar menggali pundasi rumah. 3. Gambar orang membuat/membangun tembok/dinding. 4. Gambar orang memasang genteng. 5. Gambar orang memasang keramik/lantai. 6. Gambaro rang mengecat rumah B. MATERI YANG MASUK DALAM PEMBIASAAN 1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan 2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan 3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan 4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan. C. ALAT DAN BAHAN 1. Gambar seri orang membangun rumah, 2. Kardus-kardus bekas, buku gambar, crayon, 3. Gambar jendela, atap, pintu, 4. Buku Seri Keluarga halaman 19 D. KEGIATAN BELAJAR Kegiatan belajar Waktu Sumber Pembukaan 1. Mengurutkan gambar seri “Orang Membangun Rumah” 3Inti 2. Membuat bentuk rumah dari kardus bekas 3. Menggambar bebas yang bertemakan rumah 4. Menyebutkan nama huruf depan pada gambar jendela, atap, pintu 5. Menyebutkan posisi orang yang sedang membangun rumah 60’ Kardus-kardus bekas Buku gambar, crayon Gambar jendela, atap, pintu Buku Seri Keluarga hal 19 Istirahat Cuci tangan, makan, minum 30’ Bekal anak Penutup 6. Bertepuk tangan “Tepuk Rumah” 7. Berjalan jinjit ke belakang di atas garis lurus 30’ Tepuk Rumah Garis lurus E. PENILAIAN 1. Lingkup Perkembangan, STPPA, dan Indikator N o PerkembanganLingkup Perkembangan Anak STPPAStandar Tingkat Pencapaian KD Indikator I Nilai Agama dan Moral 2. Meniru gerakan beribadah. 4. Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk. 5. Membiasakan diri berperilaku baik. a. Meniru sikap berdoa b. Meniru gerakan sembahyang c. Bersikap ramah d. Mau bekerja/bermain dengan teman II Fisik Motorik Melakukan gerakan antisipasi Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media. a. Berjalan berjinjit b. Menggambar bebas III Kognitif Menggunakan benda-benda sebagai permainan simbolik kursi sebagai mobil. Mengenal lambang huruf. a. Mempergunakan barang bekas sebagai barang jualan b. Menyebutkan nama huruf depan pada kata nama suatu benda IV Bahasa Mengungkapkan perasaan dengan kata sifat baik, senang, nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelek, dsb.. Menyebutkan kata-kata yang dikenal. Menceritakan kembali cerita/ dongeng yang pernah didengar. a. Menceritakan pengalamannya sendirib. Menyebutkan posisi / keterangan tempat Misalnya di luar, di dalam, di atas di bawah, di depan, dibelakang, di kiri, di kanan dsb c. Mengurutkan gambar seri 3-4 gambar V Sosial Emosional Mau berbagi, menolong, dan membantu teman. Menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan. a. Mau mengambilkan sesuatu untuk kepentingan teman b. Bermain sesuai dengan prosedur VI Seni Mengekspresikan gerakan dengan irama yang bervariasi a. Melakukan tepuk dengan irama yangbervariasi bersama dengan teman 2. Teknik Penilaian a Catatan hasil karya b Catatan anekdot, dan c Skala capaian perkembangan rating scale 4Model Pembelajaran Kelompok Hari, Tanggal Selasa, 23 Agustus 2016 Kelompok / Usia A 4–5 Tahun Tema / Sub Tema Keluarga / Rumahku A. MATERI DALAM KEGIATAN 1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar, 2. Mempergunakan meja untu bermain petak umpet di rumah, 3. Merobek kertas untuk membuat bentuk rumah, 4. Menyebut nama benda yang memiliki tulisan jendela, pintu, pagar, atap. 5. Meniru garis miring “bentuk pagar” 6. Menyusun bentuk geometri dengan pola AB-AB 7. Tepuk “Rumah”, sajak “Rumahku”, dan cerita “Rumah Vino Baru” Tepuk “Rumah” Plok- plok- plok Gali pundasi Plok- plok- plok Pasang dinding Plok- plok- plok Pasang genting Plok- plok- plok Pasang keramik Palok- plok- plok RUMAH Sajak “Rumahku” Aku punya rumah baru Dindingnya berwarna abu-abu Tiap hari dibersihkan dan disapu Kusenang tinggal di rumahku Terima kasih ya Tuhanku Engkau sudah baik kepadaku Cerita “Rumah Vino Baru” Rumah tinggal di rumah yang masih kontrak. Suatu hari ayah ibunya membeli rumah baru. Rumah Vino bercat biru. Rumah Vino tidak terlalu besar, tetapi rapi. Hari Minggu Vino dan keluarga pindah di rumah yang baru. Keluarga Vino sibuk merapikan barang di rumah baru. Vino dan keluarganya amat bersyukur kepada Tuhan atas rumah barunya B. MATERI YANG MASUK DALAM PEMBIASAAN 1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan 2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan kedatangan anak dan penjemputan 3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan 4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan. C. ALAT DAN BAHAN 1. Meja, 2. Kertas berwarna, lem kertas 3. Bentuk pagar di papan tulis 4. Balok mainan dengan bentuk-bentuk geometri 5. Buku Seri Keluarga halaman 20 D. KEGIATAN BELAJAR Kegiatan belajar Waktu Sumber Pembukaan 1. Bercerita “Rumah Vino Baru” 30’ Cerita Rumah Vino Baru Inti 2. Mempergunakan meja untu bermain petak umpet di rumah 3. Merobek kertas untuk membuat bentuk rumah 4. Menyebut nama benda yang memiliki tulisan jendela, pintu, pagar, atap. 60’ Meja 55. Meniru garis miring “bentuk pagar” 6. Menyusun bentuk geometri dengan pola AB-AB Bentuk pagar di papan tulis Bentuk-bentuk geometri Istirahat Cuci tangan, makan, minum 30’ Bekal anak Penutup 7. Bertepuk tangan ”Tepuk Rumah” 8. Mengucap sajak “Rumahku” 30’ Tepuk Rumah Sajak Rumahku E. PENILAIAN 1. Lingkup Perkembangan, STPPA, dan Indikator N o PerkembanganLingkup Perkembangan Anak STPPAStandar Tingkat Pencapaian KD Indikator I Nilai Agama dan Moral 2. Meniru gerakan beribadah.. 4. Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk. 5. Membiasakan diri berperilaku baik. a. Meniru sikap berdoa b. Meniru gerakan sembahyang c. Bersikap ramah d. Mau bekerja/bermain dengan teman II Fisik Motorik Membuat garis vertikal, horizontal, lengkung kiri/ kanan, miring kiri/kanan, dan lingkaran Mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit. a. Meniru lengkung kiri/kanan, miring kiri/kanan b. Merobek III Kognitif Menggunakan benda-benda sebagai permainan simbolik kursi sebagai mobil. Mengenal pola misal, AB-AB dan ABC-ABC dan mengulanginya a. Mempergunakan meja sebagai mainan rumah b. Melengkapi susunan bentuk geometri dengan pola AB – AB IV Bahasa Mengenal simbol-simbol. a. Menyebutkan nama benda yang memiliki tulisan nama benda V Sosial Emosional Mau berbagi, menolong, dan membantu teman. Menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan. a. Mau mengambilkan sesuatu untuk kepentingan teman b. Bermain sesuai dengan prosedur VI Seni Membentuk berdasarkan objek yang dilihatnya mis. dengan plastisin, tanah liat a. Menampil kan karya seni sederhana membuat bentuk rumah dari kertas robekan 2. Teknik Penilaian a Catatan hasil karya b Catatan anekdot, dan c Skala capaian perkembangan rating scale 6HARI 3 Model Pembelajaran Kelompok Hari, Tanggal Rabu, 24 Agustus 2016 Kelompok / Usia A 4–5 Tahun Tema / Sub Tema Keluarga / Rumahku A. MATERI DALAM KEGIATAN 1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar, 2. Mencoba dan menceritakan jika warna dicampur untuk mewarnai gambar rumah 3. Membedakan berat ringan dari pot, bunga, meja anak, kursi anak 4. Menyebut nama benda yang memiliki tulisan nama lemari, kulkas, pot bunga, sofa, pagar 5. Cerita “Bunga Mawar Menghiasi Rumah Indi” Cerita “Bunga Mawar Menghiasi Rumah Indi” Rumah keluarga Indi bercat merah jambu Rumahnya bersih dan asri. Setiap hari dibersihkan dan disapu selalu. Halaman rumah Indi cukup luas. Halaman rumahnya ditanami berbagai tanaman bunga. Bunga mawar banyak tumbuh menghiasi halaman rumah Indi. Setiap hari tanaman tersebut disiram dan dirawat. Rumah Indi semakin terlihat asri karena dihiasi bunga-bunga mawar. Banyak orang senang memandang rumah Indi. B. MATERI YANG MASUK DALAM PEMBIASAAN 1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan 2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan 3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan 4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan. C. ALAT DAN BAHAN 1. Lego, 2. Cat air dengan bernagai warna 3. Pot, bunga, kursi anak, meja anak 4. Buku Seri Keluarga hal 21 D. KEGIATAN BELAJAR Kegiatan belajar Waktu Sumber Pembukaan 1. Menjawab pertanyaan macam-macam barang yang ada di rumah 30’ Nama barang yang ada di rumah Inti 2. Mencoba dan menceritakan jika warna dicampur untuk mewarnai gambar rumah 3. Membedakan berat ringan dari pot, bunga, meja anak, kursi anak 4. Menyebut nama benda yang memiliki tulisan nama lemari, kulkas, pot bunga, sofa, pagar 60’ Cat air dengan bernagai warna Pot, bunga, kursi anak, meja anak 7Istirahat 5. Cuci tangan, makan, minum 30’ Bekal anak Penutup 6. Membuat bentuk rumah dari lego 7. Mendengarkan ceritab”Bunga Mawar Menghiasi Depan Rumah Indi” 30’ Lego Cerita Bunga Mawar Menghiasi Rumah Indi” E. PENILAIAN 1. Lingkup Perkembangan, STPPA, dan Indikator N o PerkembanganLingkup Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak STPPA KD Indikator I Nilai Agama dan Moral 2. Meniru gerakan beribadah. 4. Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk. 5. Membiasakan diri berperilaku baik. a. Meniru sikap berdoa b. Meniru gerakan sembahyang c. Bersikap ramah d. Mau bekerja/bermain dengan teman II Fisik Motorik Melakukan gerakan manipulatif untuk menghasilkan suatu bentuk dengan menggunakan berbagai media. a. Membuat berbagai bentuk menggunakan lego III Kognitif Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri yang terkait dengan berbagai pemecahan masalah Mengklasifikasikan benda berdasarkan bentuk atau warna atau ukuran. a. Mencoba menceritakan apa yang terjadi jika warna dicampur b. Membedakan kasar-halus, berat-ringan, panjang- pendek, jauh-dekat, banyak- sedikit, sama- tidak sama. IV Bahasa Mengutarakan pendapat kepada orang lain. Mengenal simbol-simbol. a. Berani menjawab pertanyaan b. menyebutkan nama benda yang memiliki tulisan nama benda V Sosial Emosional Mau berbagi, menolong, dan membantu teman. Menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan. a. Mau mengambilkan sesuatu untuk kepentingan teman b. Bermain sesuai dengan prosedur VI Seni Senang mendengarkan berbagai macam musik atau lagu kesukaannya a. Menyanyikan lagu sesuai dengan tema hari itu b. Bermain perkusi menggunakan alat perkusi sederhana 2. Teknik Penilaian a Catatan hasil karya b Catatan anekdot, dan c Skala capaian perkembangan rating scale 8Model Pembelajaran Kelompok Hari, Tanggal Kamis, 25 Agustus 2016 Kelompok / Usia A 4–5 Tahun Tema / Sub Tema Keluarga / Rumahku A. MATERI DALAM KEGIATAN 1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar, 2. Memasangkan ruangan di rumah dengan kegunaannya 3. Meniru lambang bilangan 2 4. Menyebut nama benda yang memiliki tulisan piring, sendok, garpu 5. Tepuk “Makan” Tepuk “Makan” Plok- plok- plok Ambil piring Plok- plok- plok Ambil nasi Plok- plok- plok Ambil sayur Plok- plok- plok Ambil lauk Plok- plok- plok Berdoa Plok- plok- plok MAKAN B. MATERI YANG MASUK DALAM PEMBIASAAN 1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan 2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan 3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan 4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan. C. ALAT DAN BAHAN 1. Buku tulis, pensil 2. Lambang bilangan 2 3. Gambar yang memiliki tulisan piring, sendok, garpu 4. Buku Seri Keluarga halaman 22 D. KEGIATAN BELAJAR Kegiatan belajar Waktu Sumber Pembukaan 1. Tanya jawab tentang nama benda yang terdapat di dapur 30’ Nama benda yang terdapat di dapur Inti 2. Memasangkan ruangan di rumah dengan kegunaannya 3. Meniru lambang bilangan 2 4. Menyebut nama benda yang memiliki 60’ Buku Seri Keluarga hal 22 Buku tulis, pensil 9tulisan piring, sendok, garpu tulisan piring, sendok, garpu Istirahat Cuci tangan, makan, minum 30’ Bekal anak Penutup 5. Bertepuk tangan ”Tepuk Makan” 6. Menggerakkan kepala, tangan, kaki 30’ Tepuk makan Gerakan anak E. PENILAIAN 1. Lingkup Perkembangan, STPPA, dan Indikator N o PerkembanganLingkup Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak STPPA KD Indikator I Nilai Agama dan Moral 2. Meniru gerakan beribadah. 4. Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk. 5. Membiasakan diri berperilaku baik. a. Meniru sikap berdoa b. Meniru gerakan sembahyang c. Bersikap ramah d. Mau bekerja/bermain dengan teman II Fisik Motorik Mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media. a. Menggerakan kepala, tangan atau kaki sesuai dengan iringan musik/ritmik III Kognitif Mengklasifikasikan benda ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis atau kelompok yang berpasangan dengan 2 variasi Mengenal lambang bilangan. a. Memasangkan benda dengan pasangannya ruangan dengan kegunaannya b. Meniru lambang bilangan 1 – 10 IV Bahasa Mengenal simbol-simbol. a. Menyebutkan nama benda yang memiliki tulisan nama benda V Sosial Emosional Mau berbagi, menolong, dan membantu teman. Menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan. a. Mau mengambilkan sesuatu untuk kepentingan teman b. Bermain sesuai dengan prosedur VI Seni Mengekspresikan gerakan dengan irama yang bervariasi a. Melakukan tepuk mengikuti irama bersama teman dengan penuh ekspresi 2. Teknik Penilaian a Catatan hasil karya b Catatan anekdot, dan c Skala capaian perkembangan rating scale 10Model Pembelajaran Kelompok Hari, Tanggal Jumat, 26 Agustus 2016 Kelompok / Usia A 4–5 Tahun Tema / Sub Tema Keluarga / Rumahku A. MATERI DALAM KEGIATAN 1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar, 2. Meniru garis dengan cara menebalkan garis lengkung,miring pada bentuk rumah, 3. Mencoba dan menceritakan jika pewarna dicampur untuk mewarnai gambar rumah, 4. Menyebut nama huruf depan pada gambar pohon, pagar, tembok, genting 5. Lagu “Rumahku”, Lagu “Rumahku” Rumahku ada satu Dindingnya bercat biru Kubersihkan selalu Nyaman senang hatik B. MATERI YANG MASUK DALAM PEMBIASAAN 1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan 2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan 3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan 4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan. C. ALAT DAN BAHAN Pewarna, Gambar yang ada tulisannya pohon, pagar, tembok, genting Papan untuk bergantung, Buku Seri Keluarga halaman 23 D. KEGIATAN BELAJAR Kegiatan belajar Waktu Sumber Pembukaan 1. Menyanyi lagu ”Rumahku” 30’ Lagu Rumahku Inti 2. Meniru garis dengan cara menebalkan garis lengkung,miring pada bentuk rumah 3. Mencoba dan menceritakan jika pewarna dicampur untuk mewarnai gambar rumah 4. Menyebut nama huruf depan pada gambar pohon, pagar, tembok, genting 60’ Buku Seri Keluarga hal 23 Pewarna Gambar yang ada tulisannya pohon, pagar, tembok, genting Istirahat Cuci tangan, makan, minum 30’ Bekal anak Penutup 5. Tanya jawab “bagian-bagian rumah” 6. Menggantung pada papan bergantung 30’ Nama bagian-bagian rumah 11E. PENILAIAN 1. Lingkup Perkembangan, STPPA, dan Indikator N o PerkembanganLingkup Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak STPPA KD Indikator I Nilai Agama dan Moral 2. Meniru gerakan beribadah. 4. Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk. 5. Membiasakan diri berperilaku baik. a. Meniru sikap berdoa b. Meniru gerakan sembahyang c. Bersikap ramah d. Mau bekerja/bermain dengan teman II Fisik Motorik Melakukan gerakan menggantung bergelayut. Membuat garis vertikal, horizontal, lengkung kiri/ kanan, miring kiri/kanan, dan lingkaran a. Menggantung pada bidang horisontal yang lebih tinggi dari kepalanya b. Meniru lengkung kiri/kanan, miring kiri/kanan III Kognitif Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri yang terkait dengan berbagai pemecahan masalah Mengenal lambang huruf. a. Mencoba menceritakan apa yang terjadi jika warna dicampur b. Menyebutkan nama huruf depan pada kata nama suatu benda IV Bahasa Mengutarakan pendapat kepada orang lain. a. Berani menjawab pertanyaan V Sosial Emosional Mau berbagi, menolong, dan membantu teman. Menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan. a. Mau mengambilkan sesuatu untuk kepentingan teman b. Bermain sesuai dengan prosedur VI Seni Senang mendengarkan berbagai macam musik atau lagu kesukaannya Bernyanyi sendiri a. Bernyanyi lagu bersama teman dan bernyanyi sendiri di depan temannya 2. Teknik Penilaian a Catatan hasil karya b Catatan anekdot, dan c Skala capaian perkembangan rating scale 12Model Pembelajaran Kelompok Hari, Tanggal Sabtu, 27 Agustus 2016 Kelompok / Usia A 4–5 Tahun Tema / Sub Tema Keluarga / Rumahku A. MATERI DALAM KEGIATAN 1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar, 2. Mencoba dan menceritakan jika piring, sendok didekatkan magnet, 3. Membilang banyak gambar rumah, 4. Menyebutkan nama benda yang memiliki tulisan rumah, taman, kolam 5. Lagu “Rumahku”, dan tepuk “Rumah” Lagu “Rumahku” Rumahku ada satu Dindingnya bercat biru Kubersihkan selalu Nyaman senang hatiku Tepuk “Rumah” Plok- plok- plok Gali pundasi Plok- plok- plok Pasang dinding Plok- plok- plok Pasang genting Plok- plok- plok Pasang keramik Palok- plok- plok RUMAH B. MATERI YANG MASUK DALAM PEMBIASAAN 1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan 2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan 3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan 4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan. C. ALAT DAN BAHAN 1. Bola kecil, 2. Piring, sendok, magnet 3. Buku Seri Keluarga hal 24 4. Gambar rumah, taman, kolam yang memiliki tulisan D. KEGIATAN BELAJAR Kegiatan belajar Waktu Sumber Pembukaan 1. Menyanyi lagu “Rumahku” 30’ Lagu Rumahku Inti 2. Mencoba dan menceritakan jika piring, sendok didekatkan magnet 3. Membilang banyak gambar rumah 4. Menyebutkan nama benda yang memiliki tulisan rumah, taman, kolam 60’ Piring, sendok, magnet Buku Seri Keluarga hal 24 13Istirahat Cuci tangan, makan, minum 30’ Bekal anak Penutup 5. Bertepuk tangan ”Tepuk Rumah” 6. Melempar bola kecil ke atas 30’ Tepuk Rumah Bola kecil E. PENILAIAN 1. Lingkup Perkembangan, STPPA, dan Indikator N o PerkembanganLingkup Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak STPPA KD Indikator I Nilai Agama dan Moral 2. Meniru gerakan beribadah. 4. Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk. 5. Membiasakan diri berperilaku baik. a. Meniru sikap berdoa b. Meniru gerakan sembahyang c. Bersikap ramah d. Mau bekerja/bermain dengan teman II Fisik Motorik Melempar sesuatu secara terarah a. Melempar bola kecil ke atas melambung III Kognitif Mengkreasikan sesuatu sesuai dengan idenya sendiri yang terkait dengan berbagai pemecahan masalah Membilang banyak benda satu sampai sepuluh. a. Mencoba menceritakan apa yang terjadi jika benda-benda didekatkan pada magnet b. membilang banyak benda 1 – 10 IV Bahasa Mengenal simbol-simbol. a. menyebutkan nama benda yang memiliki tulisan nama benda V Sosial Emosional Mau berbagi, menolong, dan membantu teman. Menaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan. a. Mau mengambilkan sesuatu untuk kepentingan teman b. Bermain sesuai dengan prosedur VI Seni Bernyanyi sendiri Mengekspresikan gerakan dengan irama yang bervariasi a. Menyanyikan sendiri lagu dan melakukan tepuk dihadapan teman-temannya 2. Teknik Penilaian a Catatan hasil karya b Catatan anekdot, dan c Skala capaian perkembangan rating scale Lembar teknik penilaian disajikan pada lembar terpisah. , 2016 Mengetahui, Kepala TK PAUD ... Guru
Kanal Youtube Televisi Edukasi Contoh sikap sopan santun di sekolah – Hari ini, dalam tayangan materi SD kelas 1 – 3 di program Belajar dari Rumah, kita melihat materi tentang sopan santun di sekolah. Apa teman-teman tahu apa saja contoh sikap sopan santun di sekolah? Yuk, kita cari tahu serba-serbi tentang sikap sopan santun di sekolah! Contoh Sikap Sopan Santun di Sekolah Di rumah, pasti teman-teman sudah diajarkan dan dicontohkan tentang sikap sopan santun oleh orang tua, kan? Sikap sopan santun sangat penting sebagai bentuk kita menghormati orang lain. Kali ini, kita belajar mengenai sikap sopan santun di sekolah dari Boni dan teman-temannya, nih. Beberapa contoh sikap sopan santun di sekolah adalah selalu memberi salam jika kita bertemu dengan orang lain, seperti teman-teman, ibu bapak guru, para karyawan di sekolah, dan warga sekolah lainnya. Misalnya, seperti teman Boni yang bernama Nina. Sebelum berangkat Nina berpamitan pada orang tuanya. Itu adalah sikap sopan santun pada orang tua di rumah. Nina juga menerapkannya di sekolah, lo. Baca Juga Simak Penjelasan tentang Proses Pertumbuhan pada Tumbuhan di Video Ini Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
bentuk santun mau belajar di rumahku